您的当前位置:首页 > 知识 > Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya 正文
时间:2025-06-08 06:14:49 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Tiga pejabat tinggi pemerintahan Presiden Donald Trump akan bertemu dengan quickq官网下载电脑版
Tiga pejabat tinggi pemerintahan Presiden Donald Trump akan bertemu dengan delegasi China di London pada Senin dalam upaya meredakan ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Pertemuan ini menjadi babak penting di tengah ketidakpastian global dan ketegangan atas penguasaan sumber daya mineral strategis.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer ditunjuk langsung oleh Trump untuk mewakili Washington dalam negosiasi tersebut.
Baca Juga: Indonesia-Uni Eropa Sepakat Akhiri 9 Tahun Negosiasi IU-CEPA: 80% Ekspor RI Bebas Bea Masuk
Trump mengumumkan rencana pertemuan itu lewat unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Belum ada konfirmasi resmi dari pihak China mengenai siapa yang akan hadir mewakili Beijing.
"Pertemuan ini seharusnya berjalan sangat baik," tulis Trump singkat, seperti yang dilansir dari Reuters, Sabtu (7/5/2025).
Pertemuan ini dijadwalkan hanya sehari setelah Trump mengadakan pembicaraan langsung dengan Presiden China Xi Jinping dalam panggilan telepon yang langka, menyusul meningkatnya ketegangan selama beberapa pekan terakhir, terutama terkait perang dagang dan perebutan kendali atas ekspor mineral tanah jarang yang meurpakan komoditas penting dalam industri teknologi dan energi hijau.
Keduanya sepakat untuk saling berkunjung dan meminta tim masing-masing untuk melakukan pembicaraan teknis sementara waktu.
Meski sempat mereda lewat kesepakatan gencatan dagang selama 90 hari yang dicapai di Jenewa bulan lalu, ketegangan belum benar-benar surut.
Kesepakatan itu sempat memicu reli pasar saham global, dengan indeks S&P 500 mencatat pemulihan tajam dari level terendahnya sejak pengumuman tarif “Liberation Day” oleh Trump pada awal tahun. Kini, indeks tersebut hanya terpaut sekitar 2% dari rekor tertingginya.
Namun, para analis menilai bahwa gencatan itu hanya menyentuh permukaan. Isu-isu mendalam seperti perdagangan narkotika ilegal (termasuk fentanil), status Taiwan, hingga kritik Amerika terhadap sistem ekonomi China yang dinilai terlalu dikendalikan negara, masih menjadi batu sandungan dalam hubungan bilateral.
Di sisi lain, ancaman Trump untuk memberlakukan tarif tambahan terhadap negara-negara mitra dagang lain, lalu membatalkannya secara tiba-tiba, telah menciptakan kebingungan di antara pemimpin dunia dan ketidakpastian bagi dunia usaha.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Penyendiri Tak Selalu Introvert, Ini Bedanya dengan Ambivert2025-06-08 06:14
Kereta Cepat Ini Mampu Tembus 2 Benua dalam 4 Jam2025-06-08 06:06
Daftar 5 Kosmetik Berbahaya yang Paling Banyak Dijual Temuan BPOM2025-06-08 05:52
Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur Jelang Ramadan, Jangan Duduk di Makam2025-06-08 05:36
Pharrell Williams Bawa Louis Vuitton ke Belantara Barat Amerika2025-06-08 05:34
Golkar Puji Setinggi Langit Anies Baswedan2025-06-08 04:58
Akhirnya Tempat Nge2025-06-08 04:53
Lagi Merem Melek Dipijit, Eh Tiba2025-06-08 04:03
7 Cara Menyiasati Tempias Air Hujan, Cegah Banjir Lokal di Dalam Rumah2025-06-08 04:03
Harga Melejit Tajam, Perdagangan Saham INRU dan PGJO Dibekukan Sementara2025-06-08 03:29
Dosen UGM Ungkap Bahaya Rip Current yang Menggulung Nyawa Siswa SMPN 7 Mojokerto2025-06-08 06:13
Timnas AMIN Versi Lengkap Bakal Diumumkan 12025-06-08 05:30
Ditanya Wartawan, Jokdri Cuma Bisa Diam2025-06-08 04:55
Pasca Libur Panjang, IHSG Dibuka Merosot 0,89% ke Level 7.1122025-06-08 04:43
Besaran Saldo Dana Bansos KIP Kuliah 2025 yang Masuk Rekening, Ada Syarat Penghasilan Orangtua2025-06-08 04:41
Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!2025-06-08 04:02
Waspada! BEI Cermati Pergerakan Tak Biasa Saham GTBO dan NAIK2025-06-08 04:02
Rem Anies Berbuah Manis2025-06-08 03:40
Tata Cara Diet Rendah Garam untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi2025-06-08 03:37
Ya Allah, Bayi 0 Tahun di Bogor Terkonfirmasi Positif Covid2025-06-08 03:32